Teori Sistem Argumen Kosmo-Teleologi

Teori Sistem Kosmo-Teleologi tidak diklasifikasikan dalam aliran “Argumen Kosmologi ataupun Argumen Teleologi”. Hal itu disebabkan kedua aliran tersebut cenderung mementingkan aspek kausalitas atau keteraturan saja; dengan kata lain tidak membentuk sistem terpadu.   Penelitian ini berangkat dari masalah perdebatan antara teisme dan ateisme yang berlangsung sepanjang zaman. Perdebatan tersebut menyisakan beberapa kesenjangan teoritis yang bersifat mendasar […]

Read More

Eksistensi Tuhan Yang Maha Esa: Pembuktian Ontologis Anselmus Canterbury

Apakah Tuhan itu ada? Jika ada, bagaimana membuktikan eksistensi Tuhan? Anselmus Canterbury (1033-1109) merupakan salah seorang filsuf yang mengelaborasi dua jalan pembuktian ontologis tentang eksistensi absolut Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana diimani dalam monoteisme.  Pertama, Anselmus mengandaikan ‘ada’nya suatu hal tak terbatas, di balik hal-hal yang terbatas Kebenaran berkenaan dengan yang tak terbatas sulit dipahami […]

Read More

Kondisi Posmodern menurut Jean Francois Lyotard

Posmodernisme adalah salah satu tema diskusi menarik sekaligus membingungkan. Hal itu dikarenakan awalnya merupakan sebuah gerakan kebudayaan di bidang seni rupa, kritik sastra, dan arsitektur. Tidak mengherankan apabila maknanya menjadi kabur. Namun, semua istilah ini semuanya bersikap kritis terhadap segala bentuk modernitas. Di tahun 1970an, posmodernisme diperkenalkan di dalam filsafat oleh Jean Francois Lyotard dalam […]

Read More

Teori Sistem Argumen Kosmo-Teleologi

Teori Sistem Kosmo-Teleologi tidak diklasifikasikan dalam aliran “Argumen Kosmologi ataupun Argumen Teleologi”. Hal itu disebabkan kedua aliran tersebut cenderung mementingkan aspek kausalitas atau keteraturan saja; dengan kata lain tidak membentuk sistem terpadu.   Penelitian ini berangkat dari masalah perdebatan antara teisme dan ateisme yang berlangsung sepanjang zaman. Perdebatan tersebut menyisakan beberapa kesenjangan teoritis yang bersifat mendasar […]

Eksistensi Tuhan Yang Maha Esa: Pembuktian Ontologis Anselmus Canterbury

Apakah Tuhan itu ada? Jika ada, bagaimana membuktikan eksistensi Tuhan? Anselmus Canterbury (1033-1109) merupakan salah seorang filsuf yang mengelaborasi dua jalan pembuktian ontologis tentang eksistensi absolut Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana diimani dalam monoteisme.  Pertama, Anselmus mengandaikan ‘ada’nya suatu hal tak terbatas, di balik hal-hal yang terbatas Kebenaran berkenaan dengan yang tak terbatas sulit dipahami […]

Kondisi Posmodern menurut Jean Francois Lyotard

Posmodernisme adalah salah satu tema diskusi menarik sekaligus membingungkan. Hal itu dikarenakan awalnya merupakan sebuah gerakan kebudayaan di bidang seni rupa, kritik sastra, dan arsitektur. Tidak mengherankan apabila maknanya menjadi kabur. Namun, semua istilah ini semuanya bersikap kritis terhadap segala bentuk modernitas. Di tahun 1970an, posmodernisme diperkenalkan di dalam filsafat oleh Jean Francois Lyotard dalam […]

Instagram Zaman Sekarang dalam Kajian Hermeneutika

Dunia senantiasa mengalami perubahan sejak zaman dahulu hingga sekarang. Kalimat tersebut merupakan sebuah fakta yang tidak terbantahkan. Sejarah telah membuktikan bahwa tidak ada sesuatu pun yang bertahan selamanya. Kendati demikian, seiring dengan perkembangan zaman dan berjalannya waktu, dunia terus berlari menuju ke arah yang lebih baik. Beraneka ragam sektor kehidupan manusia senantiasa berkembang dan berinovasi dalam rangka membantu […]

Melihat Bhinneka Tunggal Ika dalam Ontologi John Duns Scotus

Istilah Bhinneka Tunggal Ika diambil dari Kitab Sutasoma, karangan Mpu Tantular. Semboyan ini berasal dari bahasa Jawa Kuno dan ditulis pada abad ke-14 menggunakan aksara Bali. Secara harfiah, semboyan ini berarti “beraneka ragam itu satu” atau “berbeda-beda tetapi tetap satu juga”. Semboyan tersebut mengafirmasi pluralitas sebagai kondisi alamiah bangsa Indonesia. Keberagaman suku, agama, ras, dan […]

Konsumerisme Menurut Jean Baudrillard

Dengan berkembangnya berbagai inovasi baru, hasrat untuk membeli sesuatu bak jamur di musim semi. Melalui iklan, kemasan dan shopping mall, kaum kapitalis meningkatkan kapasitas konsumsi masyarakat. Aktivitas konsumsi ini menjadi sendi kehidupan masyarakat konsumen. Namun, mereka sebenarnya membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan, melainkan tanda atau makna apa yang mereka dapat ketika mengonsumsi objek tersebut. Melalui […]