Liberalisme Baru Tocqueville

Dalam satu frase “liberalisme baru”, Alexis de Tocqueville merangkum semua komponennya dengan dirinya. Ia mengklaim memiliki penghormatan yang setingginya terhadap keadilan, cinta terhadap hukum, ketertiban, dan komitmen terhadap moralitas serta agama sebagai hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah liberalisme. Liberalisme masa lalu seperti pada Liberalisme Locke dan Monstequieu, tidak dibangun di atas keterikatan […]

Antara Filsuf dan Ahli Filsafat

Pada artikel sebelumnya, kami sudah membahas dua sisi dari filsafat, yaitu antara filsafat sebagai alat berpikir dan filsafat sebagai produk pikiran manusia. Nah, kali ini subjek yang dibahas adalah implikasi logis dari mempelajari kedua sisi tersebut. Kemudian, kami akan menguraikan relasi antara keduanya, serta melihat posisi diri kita di antara keduanya. Menjadi Filsuf Melihat filsafat […]

Mengenal Filsafat Jepang dan Aliran-Alirannya

Di Negara Jepang istilah filsafat dikenal dengan Kitetsugaku yang berarti ilmu mencari kebijaksanaan. Filsafat ini diperkenalkan oleh Nishi Amane pada tahun 1862. Setelah 12 tahun kemudian istilah ini disingkat menjadi tetsugaku. Secara historis filsafat Jepang ini merupakan perpaduan dari agama Shinto, Buddha, Taoisme dan Konfusianisme. Dahulu sangat dipengaruhi oleh filsafat cina dan filsafat India. Adapun […]

Cinta Tanpa Pamrih (Spektrum Pendidikan dalam Film Titane)

“Love isn’t something natural” —ERICH FROMM Michel Foucault pernah menulis, bahwa tubuh adalah ranah bagi konflik dan perjuangan. Pun, tubuh merupakan modal guna bergerak guna beranjak. Meski demikian, tubuh yang mestinya menjadi kapital untuk tumbuh, kerap dibatasi dalam berekspresi oleh institusi otoritatif yang mengejawantah dalam bentuk bahasa. Tulisan ini hendak meninjau usaha Alexia—tokoh dalam film […]

Memahami Kritik Karl Marx Terhadap Agama

“Agama adalah keluhan makhluk yang tertekan, perasaan dunia tanpa hati, sebagaimana ia adalah suatu roh zaman tanpa roh. Agama adalah candu rakyat.” Kutipan di atas merupakan kritik Marx terhadap agama yang tertuang dalam bukunya, Critique of Hegel’s Philosophy Right (1943). Kritikan ini menjelaskan posisi Marx terhadap agama. Namun terlepas dari ateis—atau tidaknya (?)—Marx, penting untuk […]

Kisah Asmara Para Filsuf Terkemuka

Mungkin benar adanya, perihal asmara; cinta dan mencintai tidak melulu selalu berujung suka atau memiliki ending yang bahagia. Beberapa di antaranya, harus direlakan bersama penolakan dengan menerima luka, rasa sakit, atau bahkan kepergiaan sang pujaan hati sebelum benar-benar dimiliki. Tak terkecuali dengan asmara para filsuf. Meski dikenal hebat dengan pemikirannya, dan bijak dalam tindakannya. Tak […]