Individu melakukan setiap upaya yang harus ditempuh untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan sesuai dengan keinginannya. Kehidupan individual dapat dipandang berarti ketika individu tersebut mampu menjaga batasan-batasan privat yang bersifat tetap. Sehingga individu lain tidak dapat ikut campur pada setiap keputusan dan tindakan yang akan dilakukan. Materialisme metafisika menyatakan bahwa segala materi bersifat tetap dan tidak berubah selamanya.
Pandangan terhadap materi memberikan manusia suatu ukuran yang pasti untuk menjalankan kehidupannya. Dan memastikan bahwa kemungkinan yang terjadi dapat diukur untuk memperhitungkan probabilitas. Probabilitas ini meliputi perasaan-perasaan manusia yang bervariasi tergantung dengan keadaan yang membentuknya. Perasaan manusia menuntut kehidupan yang ekonomis dan efisien agar dapat mencapai tujuan-tujuan yang secara umum untuk meraih kebahagiaan yang semu. Perasaan yang timbul memiliki intensitas terukur yang sudah pasti. Manusia dapat merasakan perasaan senang setelah mereka mengetahui perasaan sedih, vice versa. Manusia mencari objek untuk membantu ia ketika mengalami perasaan negatif (sedih, kecewa, marah, dll).
Kekecewaan Hidup
Dewasa ini kehidupan dipenuhi dengan kekecewaan-kekecewaan yang cenderung bermotif ekonomis. Bahkan tidak jarang pada akhirnya kehidupan dilihat pada titik ekonomis membuat manusia terikat pada keserakahan dan tindakan konsumerisme yang menimbulkan kebahagiaan semua. Pelarian individu dari kehidupan yang bersifat sirkulasi ini memiliki beberapa cara, salah satunya dengan memelihara kucing. Hewan tersebut dianggap sebagai salah satu objek yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan proses penyembuhan dari luka.
Kucing memiliki pengaruh yang begitu kuat hingga pada titik tertentu mampu memberikan manusia kekuatan untuk kembali menjalani aktivitas yang bersifat sirkular. Materialisme metafisik memandang adanya pergerakan pada suatu materi disebabkan oleh stimulus eksternal yaitu, kucing. Manusia dan kucing merupakan materi yang terpisah dan memiliki dialektika yang sudah terkandung di masing-masing materi. Nilai ekonomis kehidupan individu memberikan kita dasar untuk mengukur kualitas yang dimilikinya untuk menciptakan nilai-nilai komoditi yang memberikan pengaruh kepada masyarakat. Peralihan perasaan yang terjadi antara senang dan sedih memberikan dampak yang begitu besar kepada otak untuk bekerja dalam memperbaiki relasi individual pada tubuh.
Triangular: Kucing, Manusia dan Nilai Ekonomi
Kucing mengambil peran penting pada kehidupan manusia, sehingga membentuk triangular dengan mempertemukan beberapa titik, yaitu: Manusia, Kucing dan Nilai Ekonomis. Materialisme metafisika tidak menjadikan kucing sebagai objek mutlak untuk membantu manusia lepas dari kekecewaan dan paksaan dari proses produksi komoditi dari entitas ekonomis, namun kucing dapat dipandang sebagai objek yang sangat ekonomis untuk diperoleh dan tidak memberikan problem menyeluruh pada proses produksi.
Pemenuhan kewajiban individu terhadap kucing sebagai objek yang dipelihara harus dilakukan agar kualitas hidup kucing tersebut maksimal dan memperpanjang efektivitasnya untuk membantu manusia dalam proses pemulihan pasca kesedihan, kekecewaan, kemarahan, dll. Pengalaman yang diberikan ketika memelihara kucing akhirnya akan membentuk nilai ekonomis tersendiri secara partikular pada kucing tersebut. Nilai yang diciptakan oleh kucing tersebut dapat diukur dengan kinerja dan kualitas performa individu, ketika manusia berhasil mencapai nilai rata-rata kebahagiaan yang sudah ditetapkan. Maka, manusia tersebut memiliki kemampuan yang sudah kembali ketika perasaan negatif berhasil ditekan pada titik minimal.
Memahami Relasi Ketiganya
Kinerja otak dibantu dengan adanya kucing sebagai objek, kehadirannya memberikan stimulus kepada otak untuk menetapkan titik akhir kesedihan dengan aktivitas memelihara kucing agar pengalihan fokus dari perasaan negatif tersebut terjadi secara berkala. Keberlangsungan pemeliharaan kucing mampu memberikan kemandirian kembali secara partikular pada invdividu yang sebelumnya memiliki relasi pada objek yang menciptakan perasaan negatif itu. Nilai-nilai materi yang diciptakan tidak lagi dibatasi oleh perasaan negatif, namun akan dimotori oleh perasaan baru untuk vis-a-vis pada motif produksi komoditi.
Kehidupan yang penuh dengan kekecewaan akan dibatasi secara partikular oleh kucing, ketika individu tersebut pulang ke rumah untuk beristirahat. Kucing yang selama ini dipandang menghambat penciptaan nilai ekonomis justru memiliki nilai ekonomis tak berwujud yang dapat kita asumsikan sebagai goodwill pada individu. Goodwill ini membentuk dua kesadaran pada kucing dan manusia untuk membiarkan pusat pemikiran dan kesadaran bergerak menciptakan nilai ekonomis yang berwujud. Pengalaman menyenangkan yang subtil akhirnya berupaya membentuk intersubyektivitas, meski pada akhirnya akan dipatahkan oleh materialisme metafisik yang menekankan pada aspek materi pada dirinya sendiri.
Untuk itu kucing sudah mendapatkan keterberian pada dirinya sendiri untuk melaksanakan peranan penting sebagai objek. Juga untuk membantu manusia membangun kemandirian diri dan melibatkan dirinya pada penciptaan nilai ekonomis yang penting bagi kehidupan. Kekecewaan terhadap peradaban memiliki pengaruh yang sulit untuk dibatasi pada ketetapan privat. Namun individu dapat mereduksi kekecewaan peradaban kepada suatu penyebab khusus dan mengalihkan perhatian pada objek partikular. Seperti kucing untuk membantu dirinya mereduksi perasaan negatif yang disebabkan oleh paksaan dalam penciptaan nilai ekomonis
Editor: Ahmed Zaranggi
Sumber:
Suryajaya, Martin. 2016. Materialisme Dialektis. Yogyakarta: Resist Book;
Freud, Sigmund. 2020. Civilization and Its Discontents. Yogyakarta: Immortal Publishing dan Octopus;
Natsume, Soseki. 2021. I am A Cat. Yogyakarta: Immortal Publishing;
Marx, Karl. 1991. Kapital III. Yogyakarta: Hasta Mitra – Ultimus – Institute for Global Justice
This article is under the © copyright of the original Author:
(Zona-Nalar)
Please read "term and condition" to appreciate our published articles content. Thank you very much.