Konsumerisme Menurut Jean Baudrillard

Dengan berkembangnya berbagai inovasi baru, hasrat untuk membeli sesuatu bak jamur di musim semi. Melalui iklan, kemasan dan shopping mall, kaum kapitalis meningkatkan kapasitas konsumsi masyarakat. Aktivitas konsumsi ini menjadi sendi kehidupan masyarakat konsumen. Namun, mereka sebenarnya membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan, melainkan tanda atau makna apa yang mereka dapat ketika mengonsumsi objek tersebut. Melalui […]

Read More

Sejarah Penjara: Seri Kriminologi

“Dari mana kejahatan berasal?” Itulah pertanyaan yang menjadi titik mula studi kriminologi, yaitu studi alternatif dari hukum yang lahir karena ketidakmampuan hukum itu sendiri menghilangkan kejahatan di dunia. Kendati secanggih apapun hukum dibuat, kejahatan tetap akan eksis. Alih-alih memberangus kejahatan, studi kriminologi berpaling dari pertanyaan awal tadi: “Dari mana kejahatan berasal?” Perigi misteri jawaban ini […]

Read More

Kierkegaard dan Iman Eksistensialisme

“Membutuhkan Allah adalah kesempurnaan yang tertinggi dari manusia”  — Soren Kierkegaard  Manusia sebagai sintesis antara yang temporal–eternal dan yang finite-infinite Dalam filsafatnya, Kierkegaard menerangkan konsep manusia sebagai sintesis antara kehidupan yang mewaktu (temporal) dan yang abadi (eternal). Manusia sebagai ‘yang mewaktu’ hidup dalam titik-titik sejarah hidupnya (moments we live for). Misalnya, kita lahir, bersekolah, melanjutkan […]

Read More

Analisis Anime Overlord: Apakah Moralitas Deterministik?

Apakah manusia merupakan makhluk yang benar-benar bebas dalam menjalani hidup? Benarkah segala tindakan manusia terlepas dari takdir yang telah ditentukan? Pertanyaan tersebut telah menjadi perdebatan berbagai macam filsuf dari masa ke masa. Berbagai jawaban dan ulasan diajukan untuk mengungkap kebenaran dan mengulas tentang kebebasan kehendak manusia.  Kehendak bebas merupakan suatu konsep daya makhluk untuk menentukan […]

Analisis Kritis Etika Hume: Antara Perasaan dan Subjektivitas Manusia 

David Hume (1711-1776) merupakan filsuf asal Skotlandia yang dikenal sebagai filsuf empiris. Menurutnya, segala pengetahuan yang kita peroleh berasal dari pengalaman indrawi [melalui persepsi]. Persepsi ini dibagi menjadi dua, yakni kesan-kesan (impression) dan ide. Kesan-kesan adalah sesuatu yang kita sadari langsung saat berhadapan dengan objek. Sedangkan, ide adalah pengetahuan yang kita bentuk setelah memperoleh kesan-kesan. […]

Antinatalisme: Perihal yang Lebih “Kontroversial” dari Childfree

Beberapa waktu silam, istilah Childfree menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Childfree merupakan istilah teknis yang dinisbahkan kepada mereka yang secara sadar memilih untuk tidak memiliki anak. Ini tentu berbeda dengan “Childless”. Perbedaannya, yang pertama adalah pilihan, sedangkan yang kedua adalah kompromi. Dengan kata lain, Childless merupakan suatu istilah untuk menjelaskan semacam kompromi atas […]

Mengenal Al-Farabi: Biografi dan Corak Filsafatnya

Abu Nashr Muhammad Ibn Muhammad Ibn Tarkhan Ibn Al-Uzalagh Al-Farabi, seorang filsuf Muslim yang lahir di Wasij, Distrik Farab (Utrar), Transoxiana sekitar 870 M, serta wafat di Damaskus pada 950 M. Sejak masa kecil, Al-Farabi mempunyai kecakapan yang luar biasa dalam bidang bahasa. Setelah beranjak dewasa, Al-Farabi meninggalkan negerinya menuju Baghdad, yang menjadi pusat pemerintahan […]

Gita Savitri, Childfree, dan Kebijaksanaan

Beberapa waktu ini, childfree menjadi sebuah isu yang hangat diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia, khususnya di media sosial. Terlebih lagi saat Gitasav melontarkan komentar di instagram pribadinya saat ada salah seorang warganet yang memujinya “awet muda”, meskipun sudah berusia 30 tahun. Gitasav, influencer (publik figur) asal Indonesia yang kini menetap di Jerman, merespons komentar tersebut dengan […]

Banalitas Kejahatan Richard Eliezer: Ketika Kepatuhan Mewajarkan Kejahatan

Melalui putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Bharada E atau Richard Eliezer resmi divonis 1,5 tahun hukuman penjara. Publik menyambut riang putusan tersebut karena dianggap mewujudkan keadilan publik. Eliezer dianggap sebagai orang yang berjasa membongkar skenario pembunuhan terhadap Brigadir Josua. Seketika, status Eliezer sebagai seorang “pembunuh” berubah menjadi “Juru Selamat”. Namun, sukacita tersebut perlu […]