Filsafat Rasionalisme “Rene Descartes”

Konsep Rasionalisme Rasionalisme yakni faham filsafat bahwa akal adalah alat terpenting untuk memperoleh pengetahuan, dan sumber pengetahuan tertinggi itu berasal dari akal atau rasio. Dapat dimaknai bahwa kebenaran wajib melalui proses pembuktian logika, serta analisis yang berdasarkan fakta, menyampingkan pembenaran yang diambil melalui iman, dogma, atau ajaran agama. Sedangkan menurut Rene Descartes, hakikat dari sumber […]

Penyakit Mental: Perspektif Filsafat Islam dan Barat

Fenomena Penyakit Mental Penyakit mental merupakan salah satu isu yang senantiasa dikaji dan ditelaah dalam wacana psikologi Barat dan Islam. Hal ini dilatarbelakangi oleh peningkatan kasus bunuh diri yang mengindikasikan hadirnya keresahan, depresi, dan hilangnya kebermaknaan dalam memaknai hidup. Organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) mencatat sedikitnya 200 juta (3,6 %) manusia mengalami depresi […]

Kebebasan Perspektif Friedrich Hegel

Setiap individu pasti ingin memiliki kebebasan karena tidak seorang pun yang mau dikekang atau dibatasi hidupnya. Kebabasan adalah hak bagi setiap manusia yang secara lahir telah memilikinya. Orang Yunani kuno melopori kata “parrhesia” yang berarti “kebebasan berbicara” atau “berbicara terus terang”. Aktivitas manusia secara alami mampu menangkap secara objektif tentang apa yang diselidikinya dengan menerjemahkan […]

Sejarah Perkembangan Hermeneutika di Dunia Barat

Secara etimologi, hermeneutika berasal dari bahasa Yunani, kata kerja dari hermeneuein yang bermakna pembacaan, penerjemahan, dan penafsiran. Dalam ruang lingkup ilmu pengetahuan, hermeneutika merupakan ilmu yang mempelajari penafsiran, pemahaman, dan penerjemahan yang termaktub dalam suatu buku atau karya. Adapun secara historis, wacana hermeneutika dalam peradaban barat terbagi menjadi 3 fase Hermeneutika Klasik Pertama, fase klasik […]

Martin Heidegger

“Siang hari dengan pendarnya menaja Dasein peluang perihal tanda. Malam hari menarik segala peluang ini.” (Heidegger, Being and Time) Secara harfiah Dasein artinya berada-di-sana (being there). Heidegger menciptakan istilah yang sangat khas merujuk kepada manusia. Menurut Martin Heidegger (1889-1976), manusia mengalami keterlemparan keberadaan (faktisitas). Kita tidak bisa menentukan lahir di mana atau dari rahim siapa. […]