Eksistensi Tuhan Yang Maha Esa: Pembuktian Ontologis Anselmus Canterbury

Apakah Tuhan itu ada? Jika ada, bagaimana membuktikan eksistensi Tuhan? Anselmus Canterbury (1033-1109) merupakan salah seorang filsuf yang mengelaborasi dua jalan pembuktian ontologis tentang eksistensi absolut Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana diimani dalam monoteisme.  Pertama, Anselmus mengandaikan ‘ada’nya suatu hal tak terbatas, di balik hal-hal yang terbatas Kebenaran berkenaan dengan yang tak terbatas sulit dipahami […]

Moralitas menurut Immanuel Kant Bag.II

Postulat Rasio Praktis Setelah mengetahui dasar pengetahuan yang dibangun Kant di pembahasan sebelumnya yakni sintesis pengalaman indrawi dengan unsur apriori yang terdapat dalam diri subjek. Maka pengetahuan tentang hal yang metafisik menjadi tidak mungkin karena tidak memiliki rujukan pengalaman sebelumnya. Namun mengenai kehendak bebas, keabadian jiwa, dan Allah memungkinkan sebagai postulat sehingga moralitas menjadi mungkin. […]

Moralitas menurut Immanuel Kant Bag.I

Zaman baru telah dimulai sejak lahirnya seorang filsuf yang telah berhasil mendamaikan dua pemikiran besar, yakni Rasionalisme dan Empirisme. Filsafatnya menghantarkan suatu gagasan baru yang memberi arah kepada segala pemikiran filsafati di zaman yang lebih kemudian. Aliran filsafatnya ini dikenal dengan kritisisme. Yang mana adalah sebuah sintesa dan dianggap telah menjembatani dari kecenderungan pokok sebelumnya, […]

Ateisme dan Gerakan New Age

Sejak zaman pra sejarah, manusia sudah menyembah sesuatu yang dianggap ‘representatif’ untuk disembah. Dalam diskursus agama, manusia diyakini memiliki fitrah menuhankan sesuatu di luar dirinya; yang Maha Besar, Kuasa, Indah dan lainnya. Oleh karena itu, seiring perkembangan zaman, manusia mulai memikirkan Tuhan. Kepercayaan terhadap Tuhan inilah yang kemudian diinstitusionalisasikan dalam “agama”.  Meskipun ada sejumlah agama […]