Sir Roger Scruton seorang filsuf Inggris memaparkan kasus konservatisme tradisional dalam buku How to be a Conservative. Ia menjabarkan kasus-kasus negara bangsa, pasar bebas, dan pendekatan yang lebih masuk akal terhadap multikulturalisme.
Scruton besar di lingkungan keluarga partisan Partai Buruh. Namun, pada peristiwa Abad ke-20 ia menjadi seorang konservatif. Seorang konservatif meyakini bahwa masyarakat harus dibangun dari bawah, bukan dipaksa dari atas. Oleh karena itu, hanya bisa dipugar oleh konsep negara-bangsa sebagai jantung dari masyarakat yang sehat.
Negara Bangsa adalah Sumber Konservatisme
Melalui negara-bangsa, menurutnya warga dapat belajar untuk berdampingan dengan banyak orang karena negara bangsa seperti keluarga. Dalam sebuah keluarga, tentu tidak menolak gagasan yang berbeda. Potensi membentuk faksi, dan pada akhirnya mencapai solusi yang cocok untuk seluruh keluarga dalam perasaan bahu-membahu.
Jika keluarga ingin tetap bersama harus membentuk identitas. “Kita” nasional yang mengikat warga bersama demokrasi barat, juga pada Kristen atau Muslim, sosialis, atau kapitalis, pemakan daging atau vegetarian.
Identitas nasional adalah produk dari musyawarah yang berkembang dari waktu ke waktu. Dalam hal ini inklusif karena negara bangsa terbuka untuk satu sama lain yang berbeda. Jadi, kaum konservatif merangkul jenis kepemilikan.
Bukan Nasionalisme
Scruton berpendapat nasionalisme berubah menjadi kotor. Ia memaparkan Nazi. Nasionalisme secara fakta menimbulkan prasangka irasional dan mengakibatkan perlakukan penganiayaan terhadap orang lain yang berbeda ras.
Pasar Bebas
Seorang konservatif harus membela masyarakat pasar bebas – dengan beberapa peringatan. Pasar bebas memiliki solusi sempurna untuk permasalahan distribusi sumber daya secara akurat dan informasi yang dibutuhkan. Seorang konservatif dapat mengakses semua informasi yang dibutuhkan hanya dengan menganalisis interaksi organik antara penjual dan pembeli.
Scruton membandingkannya dengan ekonomi sosialis. Dalam sosialis, otoritas pusat menetapkan semua harga. Secara tertutup sistem ini tidak memperbolehkan siapa pun untuk mengakses informasi. Sistem semacam ini akan rusak. Agar tidak kejadian sebagaimana yang terjadi pada krisis subprime mortgage pada 2008, mekanisme pasar bebas perlu dibatasi oleh hukum.
Kebebasan Modern
Setuju dengan Locke, Scruton mengakui masyarakat hanya dapat bekerja ketika individu memiliki kedaulatan atas kehidupan mereka sendiri. Kedaulatan dapat dicapai jika dapat perlindungan dari paksaan eksternal, yakni kebebasan. Kebebasan adalah prinsip utama dari seluruh konservatif. Meskipun Scruton mengkritik konsep hak asasi manusia kini telah mengambil makna yang berbeda.
Ia mewanti dengan ketat bahwa konservatif berada kebebasan negatif. Misalnya, ia mengkritik Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB yang menuntut agar warga negara diizinkan untuk mengembangkan kepribadian secara bebas. Di sisi lain ini juga menjamin hak untuk bekerja, bersantai, dan standar hidup yang sehat. Menurutnya itu adalah klaim bukan hak.
Referensi:
Scruton, Roger. 2014. How to be A Conservative. A&C Black.
Penulis: Aryo Wasisto
Editor: Murteza Asyathri
This article is under the © copyright of the original Author:
(Zona-Nalar)
Please read "term and condition" to appreciate our published articles content. Thank you very much.